Gadis Berambut Keriting

Gadis Berambut Keriting

    Elia, panggil saya dengan nama itu. Suatu hari di bulan agustus tepatnya 23 tahun yang lalu sebelum saya menuliskan naskah ini, telah lahir seorang bayi perempuan berambut keriting, berkulit coklat, dengan kondisi  yang sempurna dan diberi nama Elia Berliana T. Kelahiran bayi perempuan itu mengundang banyak sekali perhatian pegawai rumah sakit tempat ia dilahirkan. Semua mata tertuju pada bayi itu, rambutnya yang hitam legam, kulitnya yang berwarna coklat gelap, hidungnya yang mancung, membuat para pegawai rumah sakit berasumsi bahwa ayah sang bayi merupakan keturunan India. Sampai pada suatu hari seorang dokter di rumah sakit bertanya kepada si ibu terkait keturunan darah sang bayi. kemudian, dijawablah oleh si ibu mengenai keturunan darah itu. Ternyata, tidak ada sedikitpun darah india yang mengalir pada sang bayi. Ketika mendengar penjelasan si ibu, terkejutlah dokter itu melihat kecantikan sang bayi yang tidak nampak seperti bayi berketurunan batak dan hanya di gumamkan dalam hati sembari memanjatkan doa-doa baik untuk bayi perempuan yang diberi nama elia. 

23 tahun kemudian, bayi perempuan itu bertumbuh menjadi seorang gadis ceria, pekerja keras, dan sedikit kurang percaya diri melihat kondisi badannya yang tidak memenuhi standar kecantikan wanita Indonesia. Sempat terlintas dibenaknya untuk meluruskan rambutnya yang keriting, memutihkan kulit coklatnya yang sudah Tuhan kasih. Bukan karna tanpa alasan, tapi karna ia pernah merasakan suatu kekecewaan yang begitu besar, tereleminasi dari pergaulan sekitar, cacian dan makian yang ia terima terkait kondisi badannya, juga kegagalan dalam  percintaan membuatnya semakin yakin untuk merombak penampilan. Berbagai cara telah ia coba, mulai dari yang alami sampai dengan cara instan pun ia tempuh demi mendapatkan porsi tubuh yang sesuai dengan standar kecantikan wanita indonesia. Sampai pada suatu ketika, gadis berambut keriting itu lelah dengan standar kecantikan yang tercipta, dan mulai menerima keadaan diikuti dengan pengembangan diri secara fisik, mental, dan juga pendidikan.



Perlahan tapi pasti. bertransformasi tanpa menyakiti :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh proposal natal sekolah

honest review Kampung Inggris

Anak jakarta kuliah di UNSRI?